Inilah foto pembukaan pelatihan KTI Pengawas Perikanan dan foto proses belajar di Balai Diklat Aparatur Sukamandi tanggal 04 s/d 07 November 2014.
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengembangkan pola pikir pejabat fungsional agar tidak terjebak dalam rutinitas tugas pokok dan senantiasa berinovasi serta terus berupaya untuk mengembangkan keilmuannya.
Karya tulis ilmiah (KTI) merupakan salah satu unsur untuk pengembangan profesi sesuai dengan PERMENPAN-RB RI Nomor 01 Tahun 2011 tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan angka kreditnya
Makalah Untuk Pengawas Perikanan
Jumat, 07 November 2014
Rabu, 05 November 2014
Contoh Proposal Belajar KTI
PROPOSAL STUDI PERIKANAN TANGKAP PAYANG LEMURU DI
PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) PRIGI TRENGGALEK JAWA TIMUR
Oleh : RIZKHA AYUDYA YULIASARI
K2C 009 039
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS
DIPONEGORO SEMARANG
2011
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Jawa Timur
merupakan propinsi di Indonesia yang kawasan lautnya hampir empat kali luas
daratan, dengan 74 pulau kecil dengan garis pantai sepanjang 1.600 km. Produksi
perikanan laut Jawa Timur pada tahun 2007 sebesar 796.640 ton per tahun atau
16,19 % dari total produksi perikanan laut Indonesia sebesar 4.942.430 ton. Hal
tersebut menunjukkan bahwa sumbangan perikanan laut Jawa Timur cukup besar bagi
total produksi perikanan laut Indonesia (Departemen Kelautan dan Perikanan,
2008). Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa
Timur yang terletak di bagian selatan dari wilayah Propinsi Jawa Timur pada
koordinat 111ο 24’ – 112ο 11’ BT dan 70ο 63’ – 80ο 34’ LS. Di Kabupaten
Trenggalek ini terdapat PPN Prigi. Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi
adalah unit pelaksana teknis bidang pelabuhan perikanan yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Direktur Jendral Perikanan Tangkap, Departemen
Kelautan dan Perikanan. Pelabuhan perikanan ini bertugas melaksanakan
fasilitasi produksi dan pemasaran hasil perikanan di wilayahnya, pengawasan
pemanafaatan sumberdaya untuk pelestarian dan kegiatan kelancaran kapal
perikanan serta pelayanan kesyahbandaran di pelabuhan perikanan.
1.2. Perumusan Masalah
Alat
tangkap Payang merupakan alat tangkap yang dioperasikan di permukaan peraiaran.
Konstruksi alat tangkap tersebut hampir mirip dengan lampara, tetapi tidak
menggunakan otter board. Pengoperasian Payang dilakukan pada permukaan
perairan. Payang mempunyai tingkat selektifitas yang rendah disebabkan penggunaan
mesh size yang kecil, sehingga dapat menangkap ikan-ikan kecil seperti Teri
sampai ikan yang berukuran lebih besar seperti Tongkol dan sebagainya. Alat
tangkap Payang di PPN Prigi banyak dioperasikan dengan kapal-kapal berukuran
kurang dari 30 GT dengan jumlah trip yang umumnya one day fishing. Payang
secara ekonomis termasuk alat tangkap yang menguntungkan karena menghasilkan
tangkapan ikan yang bernilai ekonomis tinggi seperti Teri Nasi dan juga dapat
untuk menangkap ikan-ikan besar semacam Tongkol, Tenggiri dan sebagainya.
Pengoperasiannya dimulai dengan penurunan atau penebaran jaring (setting),
immersing, kemudian dilanjutkan dengan penarikan jaring (hauling), hingga
akhirnya ikan terkumpul dan kemudian jaring diangkat. Selanjutnya ikan akan diambil
dan dimasukkan ke dalam palka.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Selasa, 04 November 2014
Proposal KAJIAN KERAMAHAN LINGKUNGAN ALAT TANGKAP MENURUT KLASIFIKASI STATISTIK INTERNASIONAL STANDAR FAO
KAJIAN KERAMAHAN LINGKUNGAN ALAT TANGKAP MENURUT KLASIFIKASI STATISTIK INTERNASIONAL STANDAR FAO PADA ALAT TANGKAP JARING KLITIK/ GILL NET DI PELABUHAN
PERIKANAN NUSANTARA (PPN) PRIGI
PROPOSAL
kami tujukan sebagai salah satu syarat dalam pengumpulan Angka Kredit
Oleh
:
Achmad
Wais, S.St.Pi
SATUAN
KERJA PENGAWASAN SUMBERDAYA
KELAUTAN
DAN PERIKANAN PRIGI
TAHUN
2013
DAFTAR ISI
Langganan:
Postingan (Atom)